Minggu, 30 Desember 2012

Deutsch lernen


In der ersten Phase der deutschen, werden wir mit wie die Einführung in Deutsch konfrontiert. Wir werden lernen, wie man begrüßen oder sagen Sie Hallo zu den Menschen, die wir treffen. Genau wie in Indonesien, kennen wir die Wörter oder Sätze zu sagen, z.B Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Malam, Halo, Hai, und so weiter
Diese Grüße werden in der Regel in der Eröffnungsrede in deutscher gehört:
  • Guten Morgen! (Selamat Pagi!)
  • Guten Tag! (Selamat Siang!)
  • Guten Abend! (Selamat Sore/Malam!)
  • Gute Nacht! (Selamat Malam (tengah malam)! digunakan saat menjelang tidur)
Und wenn die Antwort hinsichtlich der Deutschen, wir nur rezitieren die Grußformel verwendet
Zum Beispiel (contoh):
A: Guten Abend!
B: Guten Abend.
Nach einem Gespräch eröffnet mit einem Grußwort, in der Regel gefolgt von Hallo sagen oder fragen einander Nachrichten. Und Sätze zu fragen Grüße in Deutsch, häufig verwendete Sätze wie folgt:
  • Wie geht es Ihnen? (Bagaimana kabar Anda?)> offiziell
  • Wie geht es dir? (Bagaimana kabar kamu?)> vertrauten
Und die Antwort auf diesen Satz variiert, wie folgt:
Danke,gut; Es geht; Prima; Super; Sehr gut;
Zum Beispiel:
A: Wie geht es Ihnen?
B: Danke, gut
Dann in der Einleitung, sicherlich jemand nach Ihrem Namen oder einzuführen Namen. Es gibt mehrere alternative Namen Fragewörter in deutscher Sprache:
  • Wie ist Ihr Name? (Siapa nama Anda?)
  • Wie heissen Sie? (Siapa nama Anda?)
  • Wer sind Sie? (Siapa Anda?)
Und um sie zu beantworten, können wir verwenden :
  • Mein Name ist Asnindar =(Nama Saya Asnindar)
  • Ich heisse Asnindar
  • Ich bin Asnindar
dann mit der Linie der Ursprungs-und Aufenthaltsrecht Frage verbunden werden
  • Woher kommen Sie? (Dari mana asal Anda?)
  • Wo wohnen Sie? (Dimana Anda tinggal?)
Und die Frage der Herkunft und Wohnsitz  Atmosphäre vertrauten :
  • Woher kommst du? (Dari mana asal kamu?)
  • Wo wohnst du? (Kamu tinggal dimana?)
Die Antworte :
  • Ich komme aus Indonesien
  • Ich wohne in makassar
Hier ist ein Beispiel für einen einfachen Dialog zwischen Person A und Person B.
A: Guten Morgen! (Selamat Pagi!)
B: Guten Morgen. (Selamat Pagi)
A: Wie geht es Ihnen? (Bagaimana kabar Anda?)
B: Danke, gut. Und Ihnen? (Baik, terimakasih. Dan Anda?)
A: Prima. Und entschuldigung, wie heissen Sie? (Baik. Maaf, Siapa nama Anda?)
B: Mein Name ist Asnindar. Und Sie? Wie heissen Sie? (Nama saya Asnindar . Dan Anda? Siapa nama Anda?)
A: Ich heisse Irhana. Woher kommen Sie Asnindar? (Nama saya Irhana. Anda berasal dari negara mana asnindar?)
B: Ich komme aus Bone. Und Sie? Woher kommen Sie? (Saya berasal dari Bone. Anda? Berasal dari mana?)
A: Ich komme aus Makassar. Wo wohnen Sie? (Saya berasal dari Makassar. Anda tinggal dimana?)
B: Ich wohne in Desa MTP. Walie. Und Sie? (Saya tinggal di Desa MTP. Walie. Anda?)
A: Ich wohne in Jln. Ratulangi. Ach so Asnindar, was sind Sie von Beruf? (Saya tinggal di Bandung. Ehm Asnindar apa pekerjaan Anda?)
B: Ich bin Lehrerin an der SMAN 1 LAMURU. Und Sie, Irhana? Was machen Sie? (Saya seorang Guru. Dan Anda, Irhana? Apa pekerjaan Anda?)
A: Ich bin Arztin. Entschuldigung…Haben Sie telefonnummer? (Saya seorang Dokter. Maaf Anda punya nomor telepon?)
B: 085341150xxx. Und Sie? Wie ist Ihre Telefonnummer? (085341150xxx. Dan Anda? Berapa nomor telepon Anda?)
A: 089676543xxx. Danke, bis Morgen, Anindar. Aufwiedersehen! (089676543xxx. Terimakasih..sampai besok, Asnindar. Sampai jumpa!
B: Aufwiedersehen. (Sampai jumpa)

Kamis, 27 Desember 2012

Republik Federal Jerman


Republik Federal Jerman (bahasa jerman : Bundesrepublik Deutschland) adalah suatu negara berbentuk federasi di Eropa Barat. Negara ini memiliki posisi ekonomi dan politik yang sangat penting di Eropa maupun di dunia. Dengan luas 357.021 kilometer persegi dan penduduk sekitar 82 juta jiwa, negara dengan 16 negara bagian (Bundesland) ini menjadi anggota kunci organisasi Uni Eropa (penduduk terbanyak), penghubung transportasi barang dan jasa antarnegara sekawasan dan menjadi negara dengan penduduk imigran ketiga terbesar di dunia. Meskipun negara-bangsa Jerman modern baru terbentuk pada tahun 1871, seusai Perang Perancis-Prusia, satuan-satuan politik di wilayah ini telah lama memainkan posisi penting dalam era monarki di Eropa sejak penguasaan oleh Kekaisaran Romawi menjelang era modern (Masehi) hingga berakhirnya Perang Napoleon.
Penyatuan wilayah Eropa Tengah pada masa Karl Yang Agung (Charlemagne), pemimpin Kerajaan Franka, pada abad ke-8 menjadi rintisan terbentuknya suatu imperium konfederatif berusia hampir 1000 tahun yang dikenal sebagai Imperium Romawi Suci. Imperium ini sangat mewarnai budaya feodal di seluruh Eropa serta menjadi pusat Reformasi gereja kristen pada abad ke-16 yang melahirkan Protestantisme. Ketika Imperium Romawi Suci dibubarkan pada tahun 1806 akibat perpecahan yang ditimbulkan oleh perang Napoleon, telah tumbuh rasa satu kebangsaan sebagai masyarakat berbahasa sama (bahasa Jerman). Namun demikian, negara modern yang terbentuk kemudian tidak sanggup menyatukan cita-cita kebangsaan itu karena Austria membentuk sekutu bersama Hungaria menjadi negara terpisah dari negara Jerman modern. Pada tahun 1949, Jerman, dengan wilayah yang jauh berkurang akibat dua perang besar di Eropa, terbagi menjadi dua negara terpisah: Jerman Barat dan Jerman Timur. Pemisahan ini berakhir 3 Oktober 1990 (menjadi hari nasional Jerman sekarang) ketika Jerman Timur secara resmi menyatukan diri dengan Jerman Barat.
Jerman Barat adalah negara pendiri Masyarakat Ekonomi Eropa (menjadi Uni Eropa pada tahun 1993). Negara ini juga menjadi anggota zona Schengen dan pengguna mata uang Euro sejak 2002. Sebagai negara penting, Jerman adalah anggota G8, G20, menduduki urutan keempat dalam Produk Domestik Bruto dan urutan kelima dalam Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (2009), urutan kedua negara pengekspor dan urutan kedua negara pengimpor barang (2009), dan menduduki urutan kedua di dunia dalam nilai bantuan pembangunan dalam anggaran tahunannya (2008). Jerman juga dikenal sebagai negara dengan sistem jaringan pengaman sosial yang baik dan memiliki standar hidup yang sangat tinggi. Jerman dikenal sebagai negara dengan penguasaan ilmu dan teknologi maju di berbagai bidang, baik ilmu-ilmu alamiah maupun sosial dan kemanusiaan. selain sebagai negara yang banyak mencetak prestasi di bidang keolahragaan, seperti Formula Satu, sepak bola, dan lain-lain. Jerman dianggap sebagai negara yang sangat menghidupkan dunia. Dengan kata lain, Jerman juga merupakan negara yang memengaruhi keadaan perekonomian/bursa saham dunia.