Linguistik
Sinkronik dan Linguistik Diakronik Bahasa merupakan aspek terpenting dalam
kehidupan. Tanpa bahasa manusia tidakakan bisasaling berhubungan(berinteraksi) karena
bahasa adalah sarana komunikasi.Tanpa bahasa kehidupan manusia tidak akan
berkembang, karena bahasa adalah kuncidasar pengetahuan. Karena sifat bahasa
yang sangat luas, penting dan mendasar tersebutmaka bahasa patut dikaji.Salah
satu ilmu yang mengkaji bahasa secara ilmiah adalah Linguistik. DalamLinguistik
pun sifat pengkajian bahasa di dalamnya masih luas. Hal ini
menyebabkanLinguistik harus dibagi dalam beberapa cabang agar pengkajiannya
lebih fokus danterarah, di antaranya adalah Linguistik Sinkronik dan Linguistik
DiakronikTujuan dari terbaginya Linguistik Sinkronik dan Linguistik Diakronik
seperti yang telahdisebutkan di atas yaitu sebagai wadah pengkajian bahasa agar
lebih fokus dan terarah.Sebab yang dikaji dalam kedua linguistik ini tidak terbatas
hanya pada BahasaIndonesia saja, namun bahasa di seluruh dunia. Selain tujuan
umum di atas, tujuan lainyang lebih spesifik adalah berbeda antara Linguistik
Sinkronik dan LinguistikDiakronik.Manfaat mempelajari Linguistik Sinkronik dan
Linguistik Diakronik tentunya tidakakan meleset dari tujuannya semula, seperti
mendapat pengetahuan mengenaipengertian dan perbedaan dari kedua linguistik
tersebut dan mengetahui tentang sejarahbahasa dan struktur bahasa, dengan
bagitu pemahaman mengenai keberagaman, srtukturserta cirri khas bahasa juga
keterkaitan bahasa-bahasa di dunia yang sangat menarikakan didapatkan.
Linguistik Sinkronik
1.
Pengertian Adapun pengertian dari linguistik
sinkronik yang akan dibahas dalam laporan ini adalah pengertian linguistik
sinkronik menurut KBBI dan Ferdinand de Saussure Kata sinkronis berasal dari
bahasa Yunani syn yang berarti dengan, dan khronos yang berarti waktu, masa.
Dengan demikian, linguistik sinkronis mempelajari bahasa sezaman. Fakta dan
data bahasa adalah rekaman yang diujarkan oleh pembicara, atau bersifat
horisontal. Linguistik sinkronis adalah mempelajari bahasa pada suatu kurun
waktu tertentu, misalnya mempelajari bahasa Indonesia di masa reformasi saja
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sinkronik artinya segala sesuatu yang
bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi di suatu masa yang terbatas. Menurut
Ferdinand pengertian linguistik secara sinkronik artinya mempelajari bahasa
dengan berbagai aspeknya pada waktu atau kurun waktu yang tertentu atau
terbatas. Saussure juga mengemukakan bahwa kajian bahasa secara sinkronis amat
perlu, meskipun beliau banyak berkecimpung dalam kajian diakronis. Bahkan
baginya, kajian sinkronis bahasa mengandung kesistematisan tinggi, sedangkan
kajian diakronis tidak. Bahkan bagi penggunanya, sejarah bahasa tidak
memberikan apa-apa kepada pengguna bahasa mengenai cara penggunaan bahasa. Ada
yang perlu bagi pengguna bahasa, yaitu état de langue atau suatu keadaan
bahasa. Suatu keadaan bahasa terbebas dari dimensi waktu dalam bahasa yang
justru memiliki watak kesistematisan. Kajian sinkronis justru lebih serius dan
sulit. Sistem keadaan bahasa „sinkronik‟ seperti sistem permainan catur.
Setiap buah catur (setara dengan suatu unit bahasa) memiliki tempat tersendiri
dan memiliki keterkaitan tertentu dengan buah lain, dan kekuatan serta pola
gerak/jalan tersendiri. État de langue adalah jaringan keterkaitan yang
menentukan nilai suatu elemen benar-benar tergantung, langsung atau tak
langsung pada nilai elemen-elemen yang lain. Berdasarkan uraian di atas dapat
di ambil kesimpulan bahwa pengertian linguistik sinkronik adalah subdisiplin
ilmu linguistik yang mempelajari (mengkaji) struktur (karakter) suatu bahasa
atau bahasa-bahasa dalam kurun waktu (masa) tertentu.
2.
Ciri Ciri linguistik sinkronik yakni
sebagai berikut :
1. Mengkaji bahasa pada masa tertentu
2. Menitik beratkan pengkajian bahasa pada
strukturnya(karakrternya)
3. Bersifat horizontal
4. Tidak ada konsep perbandingan
5. Cakupan kajian lebih sempit
6. Memiliki sistematis yang tinggi
7. Bersifat lebih serius dan sulit
8. Mengurusi hubungan-hubungan logis dan psikologis yang
menghubungkan unsur-unsur yang hadir bersama dan membentuk sistem, seperti
dilihat dalam kesadaran kolektif yang sama.
3.
Tujuan Adapun tujuan adanya
linguistik sinkronik yaitu mengetahui bentuk atau struktur bahasa pada masa
tertentu.
Linguistik Diakronik
1.
Pengertian Adapun pengertian dari
Linguistik Diakronik yang akan dibahas adalah pengertian linguistik sinkronik menurut
KBBI dan Ferdinand de Saussure Kata diakronis berasal dari bahasa Yunani, dia
yang berarti melalui, dan khronas yang berarti waktu, masa. Dengan demikian,
yang dimaksud dengan linguistik diakronis adalah subdisiplin linguistik yang
menyelidiki perkembangan suatu bahasa dari masa ke masa. Studi diakronis
bersifat vertikal, misalnya menyelidiki perkembangan bahasa Indonesia yang
dimulai sejak adanya prasasti di Kedukan Bukit sampai kini. Linguistik
diakronis adalah semua yang memiliki ciri evolusi. Diakronis tidak mengubah
sistem karena kata yang berubah pun adalah sistem dalam bentuk yang lain dengan
sistem sebelumnya. Perubahan kata terjadi di luar kemampuan siapa pun. Dalam
KBBI linguistik diakronik yaitu segala sesuatu yang berkenaan dengan pendekatan
terhadap bahasa dengan melihat perkembangan sepanjang waktu; bersifat historis.
Menurut Ferdinand de Saussure linguistik diakronik mengkaji evolusi bahasa atau
bahasa-bahasa. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian
linguistik diakronis adalah subdisiplin Linguistik yang mengkaji sejarah atau
evolusi bahasa (historis) seiring berlalunya waktu (masa).
2.
Ciri Adapun ciri linguistik
diakronik yaitu:
a.
Mengkaji bahasa dengan berlalunya masa;
b.
Menitik beratkan pengkajian bahasa
pada sejarahnya
c.
Bersifat historis atau komparatif;
d.
Bersifat vertikal;
e.
Terdapat konsep perbandingan;
f.
Cakupan kajian lebih luas;
g.
Menelaah hubungan-hubungan di antara
unsur-unsur yang berturutan dan tidak dilihat oleh kesadaran kolektif yang
sama, dan yang satu menggantikan yang lain tanpa membentuk sistem diantara
mereka;
h.
Memiliki ciri evolusi
i.
Tidak memiliki sistematis yang
tinggi;
j.
Tidak mengubah sistem
3.
Tujuan Adapun tujuan adanya
linguistik diakronik yaitu mengetahui keterkaitan yang mencakup perkembangan
suatu bahasa (sejarah bahasa) dari masa ke masa.
Persamaan dan keterkaitan antara Linguistik Sinkronik dan
Linguistik Diakronik
Adapun persamaan antara linguistik
sinkronik dan linguistik diakronik yaitu:
1.
Mengkaji tentang bahasa
2.
Pengkajiannya bersifat ilmiah
3.
Merupakan cabang linguistic Adapun
keterkaitan antara linguistik sinkronik dan linguistik diakronik yaitu:
Linguistik
sinkronik dan diakronik saling berhubungan, misalnya diadakan sebuah penelitian
tentang bahasa “A” pada suatu periode dengan metode diakronik, pengkajian ini
akan terbantu atau dipermudah bila pengkajian bahasa “A” pada periode tersebut
menggunakan juga metode Sinkronik. Contoh : Misalnya kata Latin “cripus”
(berombak, bergelombang, keriting), menimbulkan kata dasar Perancis crép-, yang
membentuk kata kerja crépir „melepa‟, dan décrépir, „mengupas lepa‟.
Pada suatu waktu, bahasa Perancis meminjam kata Latin décrepitus, „usang karena
usia‟, untuk membentuk décrépit; tetapi ternyata orang melupakan
asal kata ini. Contoh yang lain terdapat dalam bahasa Jerman, yaitu dalam
bahasa Jerman tinggi kuno, kata jamak gast, „tuan rumah‟,
semula adalah gasti, dan jamak hant „tangan‟ semula adalah hanti, dll. Akan
tetapi, di kemudian hari, i- tersebut menjadi umlaut yang mengakibatkan a
menjadi e dalam suku kata terdahulu: gasti menjadi gesti, hanti menjadi henti,
tetapi kemudian (lagi) i- kehilangan bunyinya dan menghasilkan gesti menjadi
geste, dst. Akibatnya, sekarang terdapat kata Gäst: Gaste, Händ: Hande, dan
sejumlah besar kelompok kata yang menampilkan bentuk jamak dan tunggal. Hal ini
adalah dimensi linguistik diakronik
Perbedaan Linguistik Sinkronik dan Linguistik Diakronik
Perbedaan
antara linguistik sinkronik dan lingistik diakronik dapat terlihat jelas pada
ciri-ciri dan penjabaran dari masing-masing linguistik yang telah disebutkan
diatas, yakni: Linguistik Sinkronik merupakan subdisiplin Linguistik yang
mengkaji ilmu kebahasaan yang menitik beratkan terhadap struktur(karakter)nya
pada masa tertentu, bersifat horizontal, sistematis dan mengurusi
hubungan-hubungan logis dan psikologis yang menghubungkan unsur-unsur yang
hadir bersama dan membentuk sistem, seperti dilihat dalam kesadaran kolektif
yang sama
Linguistik Diakronik merupakan subdisiplin
Linguistik yang mengkaji sejarah atauevolusi bahasa (historis atau komparatif)
seiring berlalunya masa bersifat vertikal,tidak memiliki sistematis yang tinggi
dan tidak mrngubah system serta menelaahhubungan-hubungan di antara unsur-unsur
yang berturutan dan tidak dilihat olehkesadaran kolektif yang sama, dan yang
satu menggantikan yang lain tanpamembentuk sistem diantara mereka.
Sumber
: Verhaar, J.W.M. dkk. 2001. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press. Minandar, Shintia. “Linguistik 2”