Senin, 07 Januari 2013

Linguistik Sinkronik dan Diakronik


Linguistik Sinkronik dan Linguistik Diakronik Bahasa merupakan aspek terpenting dalam kehidupan. Tanpa bahasa manusia tidakakan bisasaling berhubungan(berinteraksi) karena bahasa adalah sarana komunikasi.Tanpa bahasa kehidupan manusia tidak akan berkembang, karena bahasa adalah kuncidasar pengetahuan. Karena sifat bahasa yang sangat luas, penting dan mendasar tersebutmaka bahasa patut dikaji.Salah satu ilmu yang mengkaji bahasa secara ilmiah adalah Linguistik. DalamLinguistik pun sifat pengkajian bahasa di dalamnya masih luas. Hal ini menyebabkanLinguistik harus dibagi dalam beberapa cabang agar pengkajiannya lebih fokus danterarah, di antaranya adalah Linguistik Sinkronik dan Linguistik DiakronikTujuan dari terbaginya Linguistik Sinkronik dan Linguistik Diakronik seperti yang telahdisebutkan di atas yaitu sebagai wadah pengkajian bahasa agar lebih fokus dan terarah.Sebab yang dikaji dalam kedua linguistik ini tidak terbatas hanya pada BahasaIndonesia saja, namun bahasa di seluruh dunia. Selain tujuan umum di atas, tujuan lainyang lebih spesifik adalah berbeda antara Linguistik Sinkronik dan LinguistikDiakronik.Manfaat mempelajari Linguistik Sinkronik dan Linguistik Diakronik tentunya tidakakan meleset dari tujuannya semula, seperti mendapat pengetahuan mengenaipengertian dan perbedaan dari kedua linguistik tersebut dan mengetahui tentang sejarahbahasa dan struktur bahasa, dengan bagitu pemahaman mengenai keberagaman, srtukturserta cirri khas bahasa juga keterkaitan bahasa-bahasa di dunia yang sangat menarikakan didapatkan.
Linguistik Sinkronik
1.       Pengertian Adapun pengertian dari linguistik sinkronik yang akan dibahas dalam laporan ini adalah pengertian linguistik sinkronik menurut KBBI dan Ferdinand de Saussure Kata sinkronis berasal dari bahasa Yunani syn yang berarti dengan, dan khronos yang berarti waktu, masa. Dengan demikian, linguistik sinkronis mempelajari bahasa sezaman. Fakta dan data bahasa adalah rekaman yang diujarkan oleh pembicara, atau bersifat horisontal. Linguistik sinkronis adalah mempelajari bahasa pada suatu kurun waktu tertentu, misalnya mempelajari bahasa Indonesia di masa reformasi saja Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sinkronik artinya segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi di suatu masa yang terbatas. Menurut Ferdinand pengertian linguistik secara sinkronik artinya mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya pada waktu atau kurun waktu yang tertentu atau terbatas. Saussure juga mengemukakan bahwa kajian bahasa secara sinkronis amat perlu, meskipun beliau banyak berkecimpung dalam kajian diakronis. Bahkan baginya, kajian sinkronis bahasa mengandung kesistematisan tinggi, sedangkan kajian diakronis tidak. Bahkan bagi penggunanya, sejarah bahasa tidak memberikan apa-apa kepada pengguna bahasa mengenai cara penggunaan bahasa. Ada yang perlu bagi pengguna bahasa, yaitu état de langue atau suatu keadaan bahasa. Suatu keadaan bahasa terbebas dari dimensi waktu dalam bahasa yang justru memiliki watak kesistematisan. Kajian sinkronis justru lebih serius dan sulit. Sistem keadaan bahasa „sinkronik seperti sistem permainan catur. Setiap buah catur (setara dengan suatu unit bahasa) memiliki tempat tersendiri dan memiliki keterkaitan tertentu dengan buah lain, dan kekuatan serta pola gerak/jalan tersendiri. État de langue adalah jaringan keterkaitan yang menentukan nilai suatu elemen benar-benar tergantung, langsung atau tak langsung pada nilai elemen-elemen yang lain. Berdasarkan uraian di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa pengertian linguistik sinkronik adalah subdisiplin ilmu linguistik yang mempelajari (mengkaji) struktur (karakter) suatu bahasa atau bahasa-bahasa dalam kurun waktu (masa) tertentu.
2.      Ciri Ciri linguistik sinkronik yakni sebagai berikut :
1.       Mengkaji bahasa pada masa tertentu
2.       Menitik beratkan pengkajian bahasa pada strukturnya(karakrternya)
3.       Bersifat horizontal
4.       Tidak ada konsep perbandingan
5.       Cakupan kajian lebih sempit
6.       Memiliki sistematis yang tinggi
7.       Bersifat lebih serius dan sulit
8.       Mengurusi hubungan-hubungan logis dan psikologis yang menghubungkan unsur-unsur yang hadir bersama dan membentuk sistem, seperti dilihat dalam kesadaran kolektif yang sama.
3.      Tujuan Adapun tujuan adanya linguistik sinkronik yaitu mengetahui bentuk atau struktur bahasa pada masa tertentu.
Linguistik Diakronik
1.      Pengertian Adapun pengertian dari Linguistik Diakronik yang akan dibahas adalah pengertian linguistik sinkronik menurut KBBI dan Ferdinand de Saussure Kata diakronis berasal dari bahasa Yunani, dia yang berarti melalui, dan khronas yang berarti waktu, masa. Dengan demikian, yang dimaksud dengan linguistik diakronis adalah subdisiplin linguistik yang menyelidiki perkembangan suatu bahasa dari masa ke masa. Studi diakronis bersifat vertikal, misalnya menyelidiki perkembangan bahasa Indonesia yang dimulai sejak adanya prasasti di Kedukan Bukit sampai kini. Linguistik diakronis adalah semua yang memiliki ciri evolusi. Diakronis tidak mengubah sistem karena kata yang berubah pun adalah sistem dalam bentuk yang lain dengan sistem sebelumnya. Perubahan kata terjadi di luar kemampuan siapa pun. Dalam KBBI linguistik diakronik yaitu segala sesuatu yang berkenaan dengan pendekatan terhadap bahasa dengan melihat perkembangan sepanjang waktu; bersifat historis. Menurut Ferdinand de Saussure linguistik diakronik mengkaji evolusi bahasa atau bahasa-bahasa. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian linguistik diakronis adalah subdisiplin Linguistik yang mengkaji sejarah atau evolusi bahasa (historis) seiring berlalunya waktu (masa).
2.      Ciri Adapun ciri linguistik diakronik yaitu:
a.        Mengkaji bahasa dengan berlalunya masa;
b.      Menitik beratkan pengkajian bahasa pada sejarahnya
c.       Bersifat historis atau komparatif;
d.      Bersifat vertikal;
e.       Terdapat konsep perbandingan;
f.       Cakupan kajian lebih luas;
g.      Menelaah hubungan-hubungan di antara unsur-unsur yang berturutan dan tidak dilihat oleh kesadaran kolektif yang sama, dan yang satu menggantikan yang lain tanpa membentuk sistem diantara mereka;
h.      Memiliki ciri evolusi
i.        Tidak memiliki sistematis yang tinggi;
j.        Tidak mengubah sistem
3.      Tujuan Adapun tujuan adanya linguistik diakronik yaitu mengetahui keterkaitan yang mencakup perkembangan suatu bahasa (sejarah bahasa) dari masa ke masa.
Persamaan dan keterkaitan antara Linguistik Sinkronik dan Linguistik Diakronik
Adapun persamaan antara linguistik sinkronik dan linguistik diakronik yaitu:
1.      Mengkaji tentang bahasa
2.      Pengkajiannya bersifat ilmiah
3.      Merupakan cabang linguistic Adapun keterkaitan antara linguistik sinkronik dan linguistik diakronik yaitu:
Linguistik sinkronik dan diakronik saling berhubungan, misalnya diadakan sebuah penelitian tentang bahasa “A” pada suatu periode dengan metode diakronik, pengkajian ini akan terbantu atau dipermudah bila pengkajian bahasa “A” pada periode tersebut menggunakan juga metode Sinkronik. Contoh : Misalnya kata Latin “cripus” (berombak, bergelombang, keriting), menimbulkan kata dasar Perancis crép-, yang membentuk kata kerja crépir „melepa, dan décrépir, „mengupas lepa. Pada suatu waktu, bahasa Perancis meminjam kata Latin décrepitus, „usang karena usia, untuk membentuk décrépit; tetapi ternyata orang melupakan asal kata ini. Contoh yang lain terdapat dalam bahasa Jerman, yaitu dalam bahasa Jerman tinggi kuno, kata jamak gast, „tuan rumah, semula adalah gasti, dan jamak hant „tangan semula adalah hanti, dll. Akan tetapi, di kemudian hari, i- tersebut menjadi umlaut yang mengakibatkan a menjadi e dalam suku kata terdahulu: gasti menjadi gesti, hanti menjadi henti, tetapi kemudian (lagi) i- kehilangan bunyinya dan menghasilkan gesti menjadi geste, dst. Akibatnya, sekarang terdapat kata Gäst: Gaste, Händ: Hande, dan sejumlah besar kelompok kata yang menampilkan bentuk jamak dan tunggal. Hal ini adalah dimensi linguistik diakronik
Perbedaan Linguistik Sinkronik dan Linguistik Diakronik
Perbedaan antara linguistik sinkronik dan lingistik diakronik dapat terlihat jelas pada ciri-ciri dan penjabaran dari masing-masing linguistik yang telah disebutkan diatas, yakni: Linguistik Sinkronik merupakan subdisiplin Linguistik yang mengkaji ilmu kebahasaan yang menitik beratkan terhadap struktur(karakter)nya pada masa tertentu, bersifat horizontal, sistematis dan mengurusi hubungan-hubungan logis dan psikologis yang menghubungkan unsur-unsur yang hadir bersama dan membentuk sistem, seperti dilihat dalam kesadaran kolektif yang sama
Linguistik Diakronik merupakan subdisiplin Linguistik yang mengkaji sejarah atauevolusi bahasa (historis atau komparatif) seiring berlalunya masa bersifat vertikal,tidak memiliki sistematis yang tinggi dan tidak mrngubah system serta menelaahhubungan-hubungan di antara unsur-unsur yang berturutan dan tidak dilihat olehkesadaran kolektif yang sama, dan yang satu menggantikan yang lain tanpamembentuk sistem diantara mereka.
Sumber : Verhaar, J.W.M. dkk. 2001. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Minandar, Shintia. “Linguistik 2”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar